Sebanyak 50 ribu
lagu Michael Jackson (MJ) yang
tersimpan di arsip digital Sony Music
Entertainment dibobol hacker. Materi
yang baru dibeli Sony pada Maret
2010 senilai USD 250 juta (sekitar Rp
2,2 triliun) itu terdiri atas beberapa
track lawas dan beberapa lagu yang
belum dirilis.
Hal ini tentu menimbulkan kerugian
besar bagi Sony. Sebab, lagu-lagu
tersebut diperkirakan memberikan
keuntungan berlipat. Rencananya,
Sony membaginya dalam tujuh kali
rilis. Namun, belum sempat dirilis,
Sony kebobolan
Sony sendiri membeli materi itu
delapan bulan setelah MJ meninggal
pada 25 Juni 2009. Persetujuan
pembelian materi itu sendiri disebut
sebagai yang tertinggi dalam sejarah
industri musik. `Setiap materi yang
dibeli Sony dari Michael Jackson
sangat menjanjikan,` ujar salah
seorang sumber kepada Sunday
Times.
Menurut laporan Guardian, pihak
berwajib telah menangkap dua pria
dari Inggris yang ditetapkan sebagai
tersangka. Mereka mencuri lagu-lagu
itu dengan cara men-download-nya
secara ilegal.
Heboh insiden bobolnya server Sony
ini bukan yang pertama. Sebelumnya
juga terjadi pelanggaran oleh hacker
di Sony PlayStation Network pada
2011. Data penting seperti nama,
alamat rumah, alamat e-mail, ulang
tahun, username, dan password dari
77 juta pelanggan raib dicuri.
Ketika itu Sony meminta maaf atas
kelalaiannya dan berjanji memperbaiki
sistem demi kenyamanan pelanggan.
Tapi, pelanggaran itu malah
merembet ke Sony Music Jepang dan
toko online Sony Ericsson.
Pada Juni 2011, grup hacker bernama
the LulzSec mengumumkan data 54
MB berisi kode-kode dari Sony
Computer Entertainment Developer
Network. Di dalamnya terdapat peta
network internal Sony BMG.
Published with Blogger-droid v2.0.4