
Armorgames,
portal permainan berbasis
web, terpaksa menarik game
Reich of Darkness dari laman
web mereka. Pasalnya, mereka
mendapat teguran terkait
konten permainan yang
dianggap tidak sensitif kepada
korban jekejaman Nazi.
Hal itu dijelaskan oleh pihak
Armorgames dalam laman
web mereka, Reich of
Darkness harus ditarik
sementara menyusul teguran
dari Anti Defamation League
menyusul pengaduan salah
satu pengguna permainan ini
terhadap kontennya.
Game strategi ini meminjam
simbolisasi yang dipakai Nazi
dalam permainan mereka.
Bersetting tahun 1940,
pengembang studio ingin
menawarkan sejarah alternatif
saat negara poros terdesak
oleh negara sekutu, mereka
berhasil menemukan artefak
yang mampu mengubah
jalannya pertempuran.
Dengan demikian, sejarah
baru pun tercipta.
Konten tersebut ternyata yang
bermasalah karena
menawarkan sejarah alternatif
dengan negara poros sebagai
pemenangnya. Hal itu
dianggap tidak sensitif kepada
kelompok yang pernah
menjadi sasaran kekejaman
Nazi.
"Reich of Darkness dengan
perayaan terhadap
kemenangan Nazi masuk
dalam kategori barang
terlarang dan seharusnya
dikeluarkan," tulis
Armorgames dalam situsnya.
Masalah pun bertambah
serius saat ada pemasang
iklan yang mengancam untuk
menarik diri gara-gara konten
tersebut. Dengan berbagai
pertimbangan seperti itu,
akhirnya Armorgames pun
mengeluarkan sementara
game Reich of Darkness dari
portal game mereka.
Tidak dibuat untuk
menyinggung
Manajer Operasional Toge
Production, Jonathan Manuel
Gunawan, menjelaskan bahwa
bukan seperti itu maksud di
balik pembuatan Reich of
Darkness. Permainan ini
dimaksudkan sebagai hiburan
semata dengan menawarkan
sejarah alternatif. Dalam
permainan itu, tidak sekali
pun disebut Nazi maupun
Hitler meski referensinya
kental terasa.
Toge Production pun bukan
studio pertama yang
membuat game dengan
sejarah alternatif ini. Hanya
saja, bisa jadi mereka yang
pertama kali menempatkan
pemain dari sudut pandang
negara poros.
Jonathan menjelaskan,
pihaknya sudah berupaya
untuk merombak permainan
tanpa menghilangkan
esensinya. Salah satunya
adalah skenario tambahan
memainkan tentara negara
sekutu yang balik menyerang
negara poros.
"Kami minta maaf atas
kejadian ini. Sambil
menunggu, silahkan bermain
game kami yang baru saja
diluncurkan yakni
Infectonator," kata Jonathan.
Published with Blogger-droid v2.0.4