
Perusahaan
teknologi yang memiliki nama
besar di dunia seperti Apple,
Google, Microsoft, dan Cisco,
mungkin merupakan tempat
kerja impian bagi orang yang
memiliki "passion" di dunia
teknologi.
Namun, tidak semua orang
berani berkompetisi untuk
memasuki perusahaan-
perusahaan tersebut.
Himawan Nugroho, Technical
Adviser Cisco System di Cisco
EMEA (Europe, Midle East,
and Africa), adalah contoh
orang Indonesia yang berani
berkompetisi dan berhasil.
Himawan yang kini menetap
di Dubai, mengunjungi
Indonesia untuk membagikan
pengalamannya dan
memotivasi mahasiswa dan
profesional TI di Indonesia
agar berani bersaing di pasar
global.
Himawan dalam presentasi di
Kampus Bina Nusantara
Syahdan, Jakarta, Selasa
(27/3/2012), berbagi hal-hal
yang dicari oleh perusahaan
besar TI dunia berdasarkan
pengalamannya.
Apa saja yang dicari oleh
"big company" tersebut?
1. Siapa yang dikenal di
perusahaan?
Percaya atau tidak,
berdasarkan pengalaman
Himawan, perusahaan besar
dunia sangat memperhatikan
siapa yang Anda kenal di
perusahaan tersebut.
Jika Anda menuliskan dalam
surat lamaran bahwa Anda
mengenal seseorang di
perusahaan tersebut, maka
kesempatan untuk dilihat
akan semakin besar. Atau,
jika ada orang internal
merekomendasikan Anda,
maka kesempatan akan lebih
besar dibandingkan dengan
mengajukan lamaran biasa.
2. Keahlian teknis
Bagaimanapun dekatnya
Anda dengan internal
perusahaan, namun, jika
tidak memiliki keahlian teknis
yang dibutuhkan, jangan
harap Anda akan dilirik.
"Ijazah sama sekali tidak
berpengaruh di perusahaan
asing. Mereka juga belum
tentu tahu nama kampus
Anda. Maka, dibutuhkan tes
keahlian untuk
membuktikannya. Namun,
dari pengalaman saya,
setelah memiliki sertifikat
CCIE, saya tidak pernah dites
lagi soal keahlian teknis,"
ungkap Himawan saat
memberi presentasi di depan
mahasiswa Bina Nusantara
Syahdan, Jakarta, Selasa
(27/3/2012).
3. Kemampuan mengatasi
situasi genting
Menurut Himawan,
profesionalisme seseorang
dilihat ketika semua hal tidak
sesuai dengan rencana.
Maka, perusahaan besar
dunia membutuhkan orang
yang berani mengatasi situasi
genting sehingga solusinya
bisa menyelamatkan
perusahaan.
4. Tingkah laku positif
Perusahaan besar dunia
sangat menyukai karyawan
yang memiliki pikiran dan
tingkah laku yang selalu
positif. Misalnya, tidak
mengeluh dan selalu bekerja
sesuai deadline.
5. Bisa bekerja dengan tim
Perusahaan besar dunia
selalu mencari karyawan
yang terbiasa bekerja dalam
tim. Perusahaan-perusahaan
besar pasti memiliki beragam
divisi dan masing-masing
divisi memiliki tim kerja.
Tak ada perusahaan besar di
dunia yang tidak
mengandalkan kinerja tim.
6. Mau terus belajar
Perusahaan besar dunia
sangat menyukai karyawan
yang mau terus belajar.
Karyawan yang terus belajar
akan terus meningkatkan
kemampuan yang dimilikinya.
Hal ini akan berpengaruh
bagi kinerjanya di
perusahaan.
7. Selalu bisa memotivasi
diri dan orang lain
Karyawan yang selalu bisa
memotivasi diri akan bisa
memotivasi orang lain.
Atmosfir motivasi yang kuat
akan meningkatkan kinerja
seluruh karyawan dan ini
berguna bagi perusahaan.
8. Bisa beradaptasi
terhadap perubahan
Perubahan akan terjadi
secara terus menerus di
perusahaan dan tidak bisa
diubah. Karyawan yang tidak
bisa beradaptasi dengan
perubahan yang ada, akan
segera disingkirkan dari
perusahaan.
9. Membawa ide segar
Karyawan yang bisa selalu
menawarkan ide-ide segar
akan terus dipertahankan
oleh perusahaan karena
mampu memberikan sesuatu
yang baru.
10. Latar belakang dan
pengalaman yang
kompeten
Karyawan atau calon
karyawan yang memiliki latar
belakang pendidikan dan
pengalaman kerja yang
kompeten, tidak akan mudah
dilepas oleh perusahaan.
Oleh karena itu, sejak
melamar pekerjaan,
melengkapi curriculum vitae
adalah syarat penting agar
Anda dipertimbangkan.
11. Penguasaan bahasa
asing
Tak hanya bahasa Inggris,
semakin banyak bahasa asing
yang dikuasai, perusahaan
besar dunia akan semakin
berat melepas Anda.
Perusahaan teknologi dunia
pasti memiliki partner atau
kantor reprensentatif di
negara-negara lain.
Karyawan yang menguasai
beragam bahasa tentu
memiliki kesempatan lebih
besar mendapatkan proyek di
negara-negara tersebut.
12. Kemampuan
berkomunikasi
Meski profesional TI lebih
banyak berkomunikasi
dengan komputernya, namun
kemampuan komunikasi
dengan manusia harus juga
dikuasai.
Berdasarkan pengalaman
Himawan, banyak sahabatnya
yang gagal saat wawancara
pekerjaan di perusahaan
besar, hanya karena tidak
memiliki kemampuan
komunikasi yang baik dengan
sesama manusia.
Published with Blogger-droid v2.0.4