Federal
Bureau Investigation (FBI)
meminta bantuan Google
untuk membuka password
ponsel Android. Pasalnya,
Lembaga intelijen Amerika ini
ingin membongkar bisnis
prostitusi yang melibatkan
ponsel Android tersebut.
Ponsel Android ini milik
Dante Dears, seorang germo
yang sering keluar masuk
penjara dan baru dibebaskan
secara bersyarat pada Mei
2011 lalu.
Dante dituduh sebagai
pendiri kelompok prostitusi
"Pimpin Hoes Daily" dan
dianggap sebagai geng
kriminal berbahaya di
California.
Agar kasus perdagangan
perempuan untuk prostitusi
tersebut tidak terulang, FBI
menyita ponsel Android milik
Dante. Harapannya semua
hal yang berkaitan tentang
bisnis prostitusi bisa
diketahui dari isi ponsel
tersebut.
Masalahnya, ponsel Android
ini memiliki kunci pola
( pattern lock) yang tidak bisa
dibuka oleh FBI. Dante
sendiri membantah bahwa
ponsel Android tersebut
adalah miliknya sehingga ia
tidak bisa membukanya.
Setelah gagal mendapatkan
akses ponsel Android
tersebut, FBI mengajukan
surat kuasa kepada Google
untuk membuka paksa ponsel
Android ini.
FBI menginginkan dapat
membongkar rincian website
yang diakses, durasi waktu
mengakses internet, kontak
telepon, SMS, foto, video,
dan apapun yang ada di
ponsel.
Peneliti Keamanan
Christopher Soghoian
menjelaskan surat kuasa
tersebut akan menekan
Google lebih jauh dalam
membuka ponsel Android itu.
Bahkan, bisa saja FBI
menginginkan daftar
panggilan telepon terbaru,
email dan pesan teks (SMS)
yang ditujukan untuk Dante.
Agar bisa melakukan
penyidikan lebih lanjut, FBI
mungkin perlu mendapatkan
perintah penyadapan.

Published with Blogger-droid v2.0.4