
Google telah
mendaftarkan paten iklan
berbasis kondisi lingkungan.
Paten ini memungkinkan
sebuah ponsel memiliki
sensor yang mampu
merekam data cuaca, suhu,
kelembaban udara, atau
komposisi udara.
Data-data ini akan digunakan
Google untuk memasukkan
iklan sesuai kondisi
lingkungan di sekitar pemilik
ponsel.
"Iklan air conditioner (AC)
akan terkirim kepada
pengguna ponsel di kawasan
yang memiliki temperatur
udara di atas ambang batas
yang pertama, sedangkan
iklan mantel musim dingin
akan dikirimkan ke pengguna
ponsel di kawasan yang
memiliki temperatur udara di
atas ambang batas yang
kedua," demikian yang
tertulis dalam dokumen
paten ini.
Google menyatakan, paten ini
sangat berguna untuk
portfolio, namun Google
belum merencanakan
penggunaan paten ini untuk
produksi massal.
Meski begitu, pendaftaran
paten ini sudah menuai
protes dari pendukung
privasi individu, salah
satunya Gus Hosein,
Executive Director dari
Privacy Internasional.
"Nampaknya Google tak
hanya ingin mengetahui
informasi apa saja yang Anda
miliki dalam aktifitas online.
Google juga berencana
mengeksploitasi wilayah
offline Anda dengan baik.
Paten seperti ini membuat
kita bertanya terhadap diri
kita, berapa banyak aspek
dalam diri kita yang akan
dikorbankan untuk
dieksplotasi oleh iklan?
Sampai kapan akan
berakhir?" ungkap Hosein.
Hosein bahkan menyatakan
bahwa ponsel akan menjadi
perangkat mata-mata bagi
para pengiklan. Menanggapi
pernyataan tersebut, Google
meminta agar para kritikus
menampatkan pembahasan
terhadap paten ini dalam
konteks paten itu sendiri.
"Kami mengajukan paten
untuk menyimpan ide-ide
yang dimiliki karyawan kami.
Beberapa ide tersebut
kemudian ada yang menjadi
produk nyata, ada pula yang
tidak," ujar juru bicara
Google.
Paten merupakan perang
baru antarperusahaan
teknologi. Kini perusahaan
teknologi berlomba-lomba
untuk mendaftarkan paten
sebanyak mungkin, terutama
paten spesifik. Paten-paten
tersebut bisa digunakan
untuk bukti ide-ide masa
depan perusahaan tersebut.
Andrew Alton, pengacara
paten dari firma hukum
Urquhart-Dykes and Lord
mengatakan, hal inilah yang
dilakukan Google dalam
mendaftarkan paten bernama
"Blue Sky Patents" ini.
Sumber : BBC
Published with Blogger-droid v2.0.4