
Menyusul
peristiwa penutupan situs
file sharing MegaUpload dan
penangkapan pendirinya,
situs serupa mulai berhati-
hati dalam melangkah agar
bisnis mereka tetap berjalan.
Kali ini, giliran RapidShare
yang harus berurusan
dengan pengadilan.
Sebuah pengadilan daerah di
Hamburg, Jerman, telah
memerintahkan RapidShare,
untuk secara proaktif
menyaring konten bajakan di
situs mereka.
Keputusan ini menyusul tiga
putusan sebelumnya dari
pengadilan yang lebih
rendah, yang mengatakan
RapidShare tidak melakukan
cukup usaha untuk
mencegah pembajakan dalam
pusat datanya.
Sebelumnya, RapidShare
diharuskan memantau
penggunanya yang
melakukan pelanggaran hak
cipta. Di sini, RapidShare
harus mengembangkan
solusi filter konten berbasis
software.
Hal ini merupakan
permintaan dari sekumpulan
industri para pemegang hak
cipta, yang memaksa situs
file sharing bertanggung
jawab atas konten bajakan.
Untuk mengurangi
pembajakan, RapidShare
diam-diam menurunkan
kecepatan download dari
akun tidak berbayar menjadi
30Kbps.
Hingga saat ini, belum ada
indikasi bahwa RapidShare
akan melakukan banding atas
keputusan pengadilan.
Sumber : The Verge
Published with Blogger-droid v2.0.4