Acara
"Nightline" episode khusus
tentang lini produksi
perangkat Apple di stasiun
televisi ABC, menyajikan
tayangan yang mengejutkan
banyak pihak.
Tayangan acara tersebut
memperlihatkan sebuah fakta
yang sangat mengejutkan,
ternyata ponsel besutan
Apple, iPhone dibikin tidak
sepenuhnya dirakit dengan
mesin.
iPhone dan iPad bisa disebut
produk yang dirakit dengan
tangan atau "hand-made",
meski tidak 100%. Karena,
ada 141 langkah lini produksi
yang sebagian besar
melibatkan tangan pekerja
secara langsung. Sedangkan
iPad, membutuhkan 325
langkah produksi yang juga
melibatkan tangan pekerja.
Di dalam pabrik perakitan
milik Foxconn itu, tak banyak
terlihat ada robot atau mesin
otomatis yang membantu
proses pembuatan dua
produk andalan Apple
tersebut.
Pihak Apple mengizinkan
wartawan ABC Bill Weir,
untuk masuk ke pabrik
Foxconn di China yang
memproduksi produk-produk
Apple. Dari kunjungan
tersebut, Weir membuat
sebuah tayangan berdurasi
30 menit.
Sehari sebelum tayangan itu
disiarkan, Weir mengatakan
ABC akan menunjukkan
bagaimana cara iPad,
iPhone, dan MacBook dibuat.
Weir akan bertemu buruh-
buruh China yang
membuatnya.
"Kami akan menunjukkan
bagaimana para pekerja
datang dengan bus, kadang
butuh berhari-hari untuk
sampai ke Foxconn. Sangat
menyedihkan ketika mereka
harus membersihkan layar
atau menyolder chip selama
10 jam sehari dengan
bayaran minim," kata Weir.
Motivasi ABC melakukan
liputan khusus di pabrik
Foxconn, dipicu atas
pemberitaan mengenai
kondisi pekerja Foxconn yang
dieksploitasi , karena
buruknya kesehatan, kondisi
keamanan dan jam kerja yang
panjang.
Sebelumnya, ada juga
pemberitaan soal pekerja
Foxconn yang bunuh diri dan
dua ledakan tahun 2011 yang
menewaskan empat orang
dan melukai lebih dari 75
pekerja lainnya.
Menanggapi pemberitaan
tersebut, Apple
mengumumkan akan
melakukan inspeksi dan audit
fasilitas di pabrik Foxconn.
Inspeksi akan dilakukan oleh
organisasi independen
bernama Fair Labor
Association (FLA), dan telah
dimulai pada pertengahan
Februari 2012.
Seorang eksekutif Foxconn
mengatakan, pihaknya akan
menyambut tuntutan Apple
untuk menaikkan upah para
pekerja.
Untuk urusan makan, meski
telah bekerja keras dan
hanya digaji 1,78 dollar AS
(atau sekitar Rp 16 ribu) per
jamnya, para pekerja
Foxconn harus membayar
makanan mereka sendiri,
sekitar 0,7 dollar AS (sekitar
Rp 6500) sekali makan, dan
membayar 17,50 dollar AS
(sekitar Rp 160.000) sebulan
untuk berbagi kamar asrama
bersama lima sampai tujuh
pekerja lainnya.
Foxconn sendiri, saat ini
merupakan pabrik
manufaktur teknologi yang
menyuplai perusahaan
teknologi seperti HP,
Microsoft, IBM, Intel, dan
Dell.
Sumber : Apple Insider

Published with Blogger-droid v2.0.4