
Pengguna
Twitter seakan berlomba-
lomba menyebarkan informasi
mengenai gempa 8,5 skala
Richter yang melanda Aceh.
Namun, perlu diperhatikan
akurasi informasi yang
disebarkan.
Salah satu yang sempat
menyebar adalah sebuah
gambar yang konon
menunjukkan efek gempa
tersebut. Gambar ini
menyebar bersama dengan
kicauan yang berbunyi "street
in Aceh after earthquake".
Gambar menunjukkan jalan
raya yang pecah atau terbelah
dengan kendaraan melintas di
sisinya. Meski sudah
menyebar luas, gambar
tersebut diduga palsu.
Dugaan palsunya gambar itu
terpantau melalui pencarian
di TinEye. Menurut pencarian
TinEye, gambar yang sama
dengan olahan tambahan
telah dimuat di situs kantor
berita Antara pada 2010.
Jika memang benar itu gambar
dari kejadian gempa di Aceh,
Rabu (11/4/2012), bukankah
tidak mungkin potongannya
muncul di berita dua tahun
lalu?
Melihat kelengkapan dan
resolusinya, gambar yang
beredar di Twitter bisa jadi
merupakan gambar sumber
dari olahan yang tampil di
Antara.
Twitter memang bisa menjadi
alat untuk menyebarluaskan
informasi secara cepat.
Namun, pengguna juga perlu
waspada dan memperhatikan
akurasi informasi yang
disebarluaskan.
Published with Blogger-droid v2.0.4