
LulzSec,
kelompok hacker yang sempat
kondang, dikabarkan telah
lahir kembali. Dalam aksi
perdananya, LulzSec
mengklaim telah
mendapatkan data 171.000
email militer.
Namun peneliti antivirus
meragukan klaim "kelahiran
kembali" tersebut. Menurut
Chief Research Officer F-
Secure, Mikko Hypponen, kecil
kemungkinan anggota asli
LulzSec berkumpul kembali.
Hal ini karena, pada awal
Maret 2012 anggota inti
kelompok tersebut telah
dicokok FBI. Penangkapan
anggota LulzSec dilakukan
setelah "Sabu", salah satu
tokoh kelompok itu,
membeberkan informasi ke
FBI.
Menurut Penasehat
Keamanan F-Secure, Sean
Sullivan, nama-nama anggota
LulzSec telah dikantungi FBI.
Sehingga, jika berkumpul
kembali, mereka akan saling
curiga apakah di antara
temannya ada yang
merupakan mata-mata atau
bahkan anggota FBI yang
menyamar.
Hypponen menduga, mereka
yang membuat LulzSec
Reborn adalah kelompok yang
berbeda. "Bisa saja ini hanya
satu orang di suatu ruang
bawah tanah yang menyebut
dirinya LulzSec baru," kata
Hypponen.
Sedangkan Sullivan
berpendapat, janji dari
Anonymous adalah
membangkitkan Operation
Antisec. Bukan secara khusus
menghidupkan kembali
LulzSec.
"Nama LulzSec hanya muncul
satu kali saja dalam sejarah
dan kelompok pemeran yang
baru ini belum menunjukkan
ide orisinal. Sejauh ini mereka
hanya peniru, dan tak akan
mencapai apa-apa," ujar
Sullivan.
Sullivan mengatakan hacker
belakangan ini makin terfokus
pada satu tujuan tertentu.
Kelompok iseng-iseng seperti
LulzSec akan lebih sulit
mencari anggota.
Meski meragukan kelahiran
kembali LulzSec, Hypponen
mengatakan akan selalu ada
kelompok yang melakukan
serangan cyber. Motivasinya
pun bisa beragam, mulai dari
uang hingga ideologi.
Hypponen yakin, dengan
perbaikan ekonomi dan
banyaknya penindakan, aksi-
aksi hacking iseng akan
berkurang karena para
pelakunya mendapatkan
pekerjaan yang layak serta tak
mau ditangkap aparat.
Sumber : PCMagazine
Published with Blogger-droid v2.0.4