
Trojan Duqu
yang berhasil mensabotase
fasilitas nuklir milik Iran
ditulis dalam bahasa
pemrogaman yang tidak
dikenal. Hal ini ditemukan
oleh para ahli anti-malware
Kaspersky Lab dalam sebuah
penelitan.
Duqu merupakan trojan
canggih yang diciptakan oleh
orang yang sama yang
membuat Stuxnet. Malware ini
memiliki tujuan sebagai
backdoor sebuah sistem dan
memfasilitasi pencurian data
rahasia.
Misteri terbesar Duqu Trojan
yang belum terpecahkan
adalah bagaimana program
ini berkomunikasi dengan
server Command and Control
(C&C) saat berhasil
menginfeksi korban.
Modul Duqu yang berperan
untuk berinteraksi dengan
C&C adalah bagian dari
Payload DLL Duqu. Setelah
analisis komprehensif atas
Payload DLL, peneliti
Kaspersky Lab menemukan
ada bagian khusus di dalam
Payload DLL, yang khusus
berkomunikasi dengan C&C,
ditulis dalam bahasa
pemrograman yang tak
dikenal.
Peneliti Kaspersky Lab
menamakan bagian yang tak
dikenal ini sebagai “Duqu
Framework”.
Tidak seperti Duqu lainnya,
Duqu Framework tidak ditulis
dengan C++ dan tidak
terkompilasi dengan Visual C+
+ 2008 milik Microsoft.
Kemungkinan pembuatnya
menggunakan framework in-
house untuk menghasilkan
intermediary C code, atau
menggunakan bahasa
pemrograman yang sama
sekali berbeda.
Namun, peneliti Kaspersky
Lab telah menyatakan bahwa
bahasa tersebut adalah
object-oriented dan
melakukan sejumlah kegiatan
yang sesuai dengan aplikasi
network.
Bahasa Framework Duqu
sangat spesial dan
memungkinkan Payload DLL
untuk beroperasi secara
independen dengan modul
Duqu lainnya dan
menghubungkannya dengan
C&C melalui beberapa jalur
seperti Windows HTTP,
network sockets dan proxy
server.
Ia juga memungkinkan
Payload DLL memproses
permintaan server HTTP
langsung dari C&C, secara
diam-diam memindahkan
duplikat informasi yang dicuri
dari perangkat yang terinfeksi
ke C&C, bahkan bisa
mendistribusikan payload
berbahaya lain ke dalam
perangkat lain dalam
jaringan, dan menciptakan
bentuk terkontrol dan laten
yang menyebarkan infeksi ke
komputer lain.
“Melihat besarnya Duqu
project, mungkin yang
membuat framework Duqu
adalah tim tersendiri yang
berbeda dari grup yang
menciptakan driver dan yang
menulis sistem infeksi yang
dieksploitasi,” ujar Alexander
Gostev, Chief Security Expert
Kaspersky Lab.
“Melihat tingginya tingkat
kustomisasi dan ekslusivitas
pada bahasa pemrograman
yang diciptakan, sangat
mungkin program ini
diciptakan tidak hanya untuk
mencegah pihak luar
mengetahui operasi mata-
mata cyber ini dan
interaksinya dengan C&C,
namun juga untuk
membedakannya dari
kelompok internal Duqu
lainnya yang
bertanggungjawab menulis
bagian lain dari program ini.”
Menurut Alexander Gostev,
pembuatan bahasa
pemrograman tersendiri
menunjukkan betapa
tingginya kemampuan para
pengembang program dalam
mengerjakan proyek ini, dan
menunjukkan kemampuan
sumber daya keuangan dan
SDM yang dimobilisasi untuk
memastikan proyek ini
berjalan.
Para ahli Kaspersky mencatat
korban terbesar berada di
Iran. Duqu umumnya mencari
informasi mengenai sistem
manajemen produksi di
berbagai sektor industri, juga
informasi mengenai
hubungan dagang antara
beberapa perusahaan di Iran.
Kaspersky Lab mengajak
komunitas programer atau
siapapun yang mengenali
framework, toolkit atau
bahasa pemrograman tak
dikenal Duqu Trojan untuk
menghubungi
stopduqu@kaspersky.com.
Duqu ditemukan pertama kali
pada September 2011. Namun
menurut Kaspersky Lab, jejak
Duqu sudah terlacak sejak
Agustus 2007.
Published with Blogger-droid v2.0.4